Rabu, 16 Maret 2011

KISAH TELADAN


Kisah IslamiTinggal Satu Pintu Yang Belum Kau Tutup
Dikisahkan oleh Qadhi At-Tanukhi bahwa ada seorang penjahat yang menculik dan merampok harta seorang wanita. Banyak tetangga yang membelanya namun satu persatu terbunuh ditangan penjahat itu. Kemudian, ia menyeret wanita itu ke rumahnya dan menutup pintunya. Lalu ia merayu si wanita untuk melayani nafsu bejatnya, tetapi si wanita meronta dan menolak dengan keras. Sampai akhirnya lelaki itu dapat melumpuhkannya dan hampir saja si wanita diperkosa. Pada saat yang genting itu si wanita berkata; "wahai lelaki, bersabarlah dulu, tinggal satu pintu yang belum kau tutup". Tanya si lelaki; "pintu mana yang belum aku tutup?". Kata si wanita; "pintu yang menutupimu dari Allah sampai Dia kini melihatmu". Mendengar ucapan si wanita, maka lelaki itu menyadari kesalahannya sehingga ia bangkit dan melepaskan wanita itu dari cengkeramannya, sehingga wanita itu selamat.
(Dr. Khalid Ibnu Musthofa Salim Abu Saleh, Al-Faraji Ba'dasy Syiddah Littanawakhi [1/286])

IMRAN IBNU HATHAN DAN ISTRINYA
Abul Hasan al-Madaini berkata, "pada suatu hari, Imran Ibnu Hathan
mendatangi istrinya. Ia adalah seorang lelaki yang pendek dan berwajah buruk. Sedangkan istrinya adalah seorang wanita yang amat cantik. Pada waktu itu istrinya telah berhias diri, sehingga Imran tidak henti-hentinya memandangnya dikarenakan kagum pada kecantikannya. Sang istri bertanya, "Mengapa engkau memandangi aku seperti itu?" "karena kamu makin bertambah cantik," kata Imran. "Kalau begitu bergembiralah engkau, karena engkau dan aku akan dimasukkan ke dalam surga," kata si wanita. "dari mana engkau tahu?" Tanya imran. Aku tahu karena engkau diberi wanita secantik aku, sehingga engkau berterima kasih kepada Allah, sedangkan aku diberi suami sejelek engkau, tetapi aku bersabar, maka seorang yang bersabar dan seorang yang berterima kasih, masing-masing akan dimasukkan ke dalam surga," jawab si wanita.
(Dr. Qasim Asyur, Wanita-Wanita Jenius Dalam Islam, Pustaka Anisah, Rembang, 2004, hlm. 111)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar