Rabu, 16 Maret 2011

BUNGA RAMPAI

KIAT MEMBINA KEMESRAAN SUAMI-ISTERI
Memupuk, melestarikan dan membina kemesraan
dengan pasangan bisa dilakukan dengan cara:
1) Melandasi perkawinan dengan niat ibadah
2) Kemitraan sejajar suami-isteri
3) Saling memuji kelebihan dan menyempurnakan kekurangannya
4) Saling memberi hadiah
5) Saling memberi nasehat
6) Masing-masing mengintrospeksi diri
7) Saling terbuka, saling percaya, saling memahami dan saling pengertian
8) Menyatukan tujuan perkawinan

KEWAJIBAN SUAMI
 Dalam sebuah rumahtangga kewajiban seorang suami diantaranya adalah :
1.      Memelihara, memimpin, mendidik dan membimbing keluarga lahir batin, serta menjaga dan bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan keluarga.
2.      Memberi nafkah sesuai dengan kemampuan serta mengusahakan tercukupinya keperluan dan kebutuhan keluarga terutama sandang, pangan dan papan.
3.      Membantu tugas-tugas istri terutama dalam hal memelihara dan mendidik anak dengan penuh rasa tanggung jawab.
4.      Memberi kebebasan berpikir dan bertindak kepada istri sesuai ajaran agama, tidak mempersulit apalagi membuat istri menderita lahir batin yang dapat mendorong istri berbuat salah.
5.      Jika mengalami permasalahan/problem, dapat mengatasi keadaan, mencari penyelesaian dengan bijaksana dan sebaik-baiknya serta tidak berbuat sewenang-wenang.

KEWAJIBAN BERSAMA SUAMI-ISTRI
1.      Saling menghormati orang tua dan keluarga kedua belah pihak.
2.      Memupuk rasa cinta dan kasih sayang
3.      Masing-masing harus dapat menyesuaikan diri dan seia sekata,
4.      percaya-mempercayai serta selalu bermusyawarah untuk kepentingan bersama.
5.      Hormat-menghormati sopan-santun, penuh pengertian serta bergaul dengan baik.
6.      Matang dalam berbuat dan berpikir serta tidak bersikap emosional memecahkan masalah.
7.      Memelihara kepercayaan dan tidak saling membuka rahasia pribadi.
8.      Sabar dan rela atas kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan masing-masing.

KEWAJIBAN ISTRI
kewajiban seorang istri dalam rumahtangga diantaranya adalah :
1.      Hormat dan patuh kepada suami dalam batas-batas yang ditentukan oleh norma agama dan susila.
2.      Mengatur dan mengurus rumah tangga, menjaga keselamatan dan mewujudkan kesejahteraan keluarga.
3.      Memelihara dan mendidik anak sebagai amanah Allah.
4.      Memelihara dan menjaga kehormatan serta melindungi harta benda keluarga.
5.      Menerima dan menghormati pemberian suami serta mencukupkan nafkah yang diberikannya dengan baik, hemat dan bijaksana.

KEISTIMEWAAN WANITA
Berikut merupakan keistimewaan wanita menurut Islam, menunjukkan betapa Islam begitu menghormati dan menghargai para wanita yang sholehah.
1.      Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang pria yang soleh.
2.      Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis karena takut kepada Allah S.W.T. dan orang yang takut kepada Allah S.W.T. akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
3.      Barang siapa yang membawa hadiah (barang/makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah.
4.      Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W.) di dalam syurga.
5.      Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.
6.      Daripada Aisyah r.a. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.
7.      Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
8.      Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
9.      Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
10. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga shalat dan puasanya.
11. Aisyah r.a. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W., siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah S.A.W., “Suaminya.” “Siapa pula berhak terhadap pria?” tanya Aisyah kembali, jawab Rasulullah S.A.W. “Ibunya.”
12. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam surga lebih dahulu daripada suaminya 10,000 tahun.
13. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
14. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T.
15. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
16. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

KUNCI KEBAIKAN DAN KEBURUKAN
1.      Kunci shalat ialah thoharoh, Kunci ibadah haji dan umrah: ihram,
2.      Kunci terkabulnya harapan: do’a,
3.      Kunci pengenalan allah: zikir dan tafakkur,
4.      Kunci masuk syurga: tauhid, Kunci keselamatan: tidak banyak bicara,
5.      Kunci bertambahnya nikmat: bersyukur,
6.      Kunci kebaikan: selalu benar (shidiq),
7.      Kunci kebahagian dunia dan akherat: bertaqwa,
8.      Kunci ilmu pengetahuan: bertanya dan mendengar,
9.      Kunci maksiat : sombong, Kunci pintu perceraian : cemburu yang berlebihan.

RENUNGAN PERNIKAHAN
1.      Ketika kita melamar 'sang pujaan' untuk menjadi istri,
sejatinya, kita bukanlah sedang melamar/meminta kepada orang tua/wali
si gadis; tetapi kita sedang meminta kepada Allah swt melalui orang tua/wali si gadis.
2.      Ketika kita menikah, kita bukanlah menikah di hadapan penghulu, tetapi sejatinya kita menikah di hadapan Allah SWT.
3.      Ketika resepsi pernikahan berlangsung, catatlah dan hitunglah berapa jumlah para undangan yang hadir untuk  mendo'akan kita saat itu. Hal ini perlu kita lakukan dan pikirkan lebih dalam jika kita akan/sedang/sudah berpikir untuk bercerai, karena itu berarti kita harus meminta maaf kepada mereka karena telah menyia-nyiakan do'a mereka.
4.      Sebagian besar orang hanya mengurus keluarga dengan sisa waktu, sisa pikiran, sisa tenaga, sisa perhatian, sisa perasaan, akibatnya seperti bom waktu. Walaupun uang banyak tetapi miskin hatinya. Walaupun kedudukan tinggi tapi rendah keadaan keluarganya.
5.      Sebagian besar orang tidak punya waktu yang memadai untuk mengoreksi dirinya. Sebagian orang terlalu sibuk dengan kantor, urusan luar dari dirinya sendiri, akibatnya dia kehilangan fondasi yang kokoh dalam keluarga, karena ia tidak bersungguh-sungguh menjadikan keluarga sebagai basis yang penting untuk kesuksesan.
6.      Jadikanlah rumah tangga kita sebagai rumah yang selalu dekat dengan Allah SWT, dimana didalamnya penuh dengan aktivitas ibadah; sholat, tilawah qur'an, menuntut ilmu dan terus menerus digunakan untuk memuliakan agama Allah, dengan kekuatan iman, ibadah dan amal sholeh yang baik, maka rumah tersebut dijamin akan menjadi sumber ketenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar